NILAI-NILAI SOSIAL DALAM PUISI SUJUD KARYA GUS MUS
DOI:
https://doi.org/10.36709/pesastra.v1i4.31Keywords:
Social Values; Poetry; Sujud; Gus MusAbstract
This research focuses on examining the social values in the poem Sujud by K.H. Ahmad Mustofa Bisri, or Gus Mus. In the poetry anthology Negri Meat, this research aims to describe the forms of social values in Sujud poetry. The data collection method in this research uses descriptive qualitative using a sociological approach, especially in the social value aspect. The aim of the qualitative descriptive approach is to obtain information about the appropriate social values in Sujud poetry. In this research, data analysis is used as a content analysis method. Data collection techniques were analyzed using heuristic and hermeneutic analysis. In the analysis of this study, results can be drawn from social values, responsibility, concern, religion, protest and justice. Meanwhile, the form of political values is about struggle, persuasion, protest and struggle.
Downloads
References
Alby, H. M. (2021). Analisis Struktur dan Nilai Sosial dalam Antologi Puisi Menjadi Dongeng Karya Mukti Sutarman Espe Structure and Social Analysis in Mukti Sutarman Espe’s Antology of Poetry Menjadi Dongeng. MEDAN MAKNA : Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan, 19(1), 74–84. https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/medanmakna/article/view/%233281
Anjarsari, R., & Sayuti, S. A. (2019). Love in Poetic Expression: The Poems of Abdul Wachid BS through Ricoeurian Hermeneutical. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 297(Icille 2018), 314–319.
Humaira, H. W. (2020). Analisis Sosiologi Sastra Puisi Tere Liye sebagai Pembelajaran Sastra di Masyarakat. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 8(2), 131.
Izwar, M., Rusdiawan, R., & Gunayasa, I. B. (2019). Nilai Sosial dan Nilai Politik dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 14(3), 431.
Julianto, I. R. (2024). Inovasi Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi di Sekolah Menengah Pertama dengan Teknik Akrostik. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 19(2), 1521–1529.
Julianto, I. R., Nugroho, Y. E., & Supriyanto, T. (2023). Studi Literatur: Teori Reader Response sebagai Alternatif Metode Sastra. Sinau, 9(1), 86–92.
Julianto, I. R., Supriyanto, T., & Doyin, M. (2024). Pandangan Dunia Pengarang dan Kesalehan Sosial dalam Kumpulan Puisi Rahman Rahim Cinta Karya Emha Ainun Nadjib. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 14(1), 250–256.
Julianto, I. R., & Umami, A. S. (2023). Simbol Waktu dalam Puisi Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono. Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 5(1), 57–68. https://doi.org/10.30599/spbs.v5i1.2019
Muntako, F., Sobari, T., & Wuryani, W. (2020). Tinjauan Sosiologis Sastra Dalam Puisi “Syair Orang Lapar” Karya Taufiq Ismail. PAROLE: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(3), 2020.
Mustika, M. F., Lantra, J., & Kasau, M. N. R. (2024). Kritik Sosial dalam Puisi “Pidato Seorang Demonstran” Karya Mansur Samin (Tinjauan Sosiologi Sastra). 6(1), 24–37.
Nesti, M. R., & Pendri, A. (2023). The Value of Freedom As a Form of Protest in Poetry By Wiji Thukul and Chairil Anwar: Break Analysis Study. Geram, 11(2), 90–101.
Pradopo, R. D. (2014). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM Press.
Prayitno, H. W. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan Terbimbing. JPBSI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 1–10.
Ratna, N. K. (2014). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Reinaldy, R., Rahim, A. R., & Yusuf, A. B. (2021). Kesenjangan sosial dalam Puisi Doa di Jakarta karya W.S. Rendra. Jurnal Konsepsi, 10(2), 88–98.
Ridhani, H. A., & Wati, R. (2021). Konten Kriminalitas Dan Erotisme yang Berbalut Sastra Dalam Cyber. Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 5(2), 326.
Rizal, Syahruddin, & Anzar. (2024). Analisis Nilai Sosial dalam Kumpulan Puisi Essai Mata Luka Sengkon Karta Karya Peri Sandi Peri Sandi Huizche. Deiktis: Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Sastra, 4(1), 40–51.
Sahli. (2016). Nilai Keimanan Agama Islam dalam Kumpulan Puisi Seribu Masjid Satu Jumlahnya Karya Emha Ainun Nadjib. Islamica, 4(1), 39–46.
Selamet, Y. (2020). Kajian Sosiologi Sastra dalam Puisi Sejak Orang Kepanasan Karya W.S Rendra. Sintaksis, 1(5), 24–30.
Septia, E., Marni, S., & Armet, A. (2019). Representasi Nilai Religi Dan Kepengarangan Puisi-Puisi Karya Taufik Ismail. Poetika, 7(1), 32. https://doi.org/10.22146/poetika.v7i1.43493
Supriyanto, T. (2021). Metodologi Penelitian Sastra. Semarang: UNNES Press.
Syarifah, L., & Turahmat. (2019). Nilai Moral Puisi Ketika Agama Kehilangan Tuhan Karya Gus Mus. Jurnal Bindo Sastra, 3(2), 126–129.
Wahyuni, L. (2016). Pembentukan Citra Diri Dalam Puisi Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana Karya K.H. A. Mustofa Bisri. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 2(2), 187–194.
Wiratama, I. W. A., Oktariyanti, I. A. E. S., & Pramiari, I. A. G. (2021). Representasi Nilai-Nilai Perjuangan Dalam Puisi Selendang Frasa: Analisis Sosiologi Sastra. Indonesian Journal of Educational Development, 2(2), 195–206.