ASPEK KEBUDAYAAN DALAM PUISI “SELENDANG BATIK IBU” KARYA AMALIA NAJICHAH
DOI:
https://doi.org/10.36709/pesastra.v2i2.91Keywords:
Poetry; feminism; poetry; literary anthropology; selendang batik ibu; amalia najichahAbstract
The purpose of this research is to describe the aspects of cultural values, and symbols contained in the poem "Selendang Batik Ibu" written by Amalia Najichah, which is in the book of poetry collection "Surat dari Samudra". This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques applied heuristic methods and hermeneutic analysis to understand literary texts in depth. The results obtained in this study are (1) the physical structure in the poem "Selendang Batik Ibu" by Amalia Najichah which is in the poetry collection book "Surat dari Samudra", (2) the inner structure in the poem "Selendang Batik Ibu" by Amalia Najichah which is in the poetry collection book "Surat dari Samudra", (3) Tradition in the poem "Selendang Batik Ibu" by Amalia Najichah which is in the poetry collection book "Surat dari Samudra", (4) Cultural values in the poem "Selendang Batik Ibu" by Amalia Najichah in the book of poetry collection "Surat dari Samudra", (5) Language as a cultural forum in the poem "Selendang Batik Ibu" by Amalia Najichah which is in the poetry collection book "Surat dari Samudra". In the poem "Selendang Batik Ibu" written by Amalia Najichah, which is in the book of poetry collection "Surat dari Samudra" revives traditions and cultural values that are in danger of being lost in this modern era through symbolism and language used, this poem describes the close relationship between the batik tradition as a cultural heritage and the role of mothers in daily life.
Downloads
References
Abdullah, A., Tone, K., & Kurnia, K. (2020). Analisis Nilai-Nilai Budaya Mandar dada Puisi dalam Buku Di Mandar Bulan Menenun Layar Karya Adi Arwan Alimin, Dkk. Journal Peqguruang: Conference Series, 2(2), 157–163.
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.
Adriansyah, M. H., Holila, Z. C., & Julianto, I. R. (2024). Nilai-nilai Sosial dalam Puisi Sujud Karya Gus Mus. Pesastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(4), 166–175.
Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Djiwa Amarta Press.
Anwar, M. S. (2022). Akar Kultural Dalam Puisi Karya Perempuan Penyair Beretnis Madura: Kajian Antropologi Sastra. Atavisme, 25(2), 153–169. https://doi.org/10.24257/atavisme.v25i2.823.153-169
Chadijah, S., Suhana, A., & Wahyuni, R. S. (2023). Aspek Literasi Sastra dan Budaya dalam Diplomasi Bahasa. Jurnal Bisnis, 11(1), 70–81. https://doi.org/10.62739/jb.v11i1.8
Julianto, I. R. (2022). Pola Pikir terhadap Ungkapan Emosi Anak sebagai Bentuk Pengekspresian Bahasa. Pentas: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 61–68.
Julianto, I. R. (2024). Inovasi Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi di Sekolah Menengah Pertama dengan Teknik Akrostik. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 19(2), 1521–1529.
Julianto, I. R., Supriyanto, T., & Doyin, M. (2024). Pandangan Dunia Pengarang dan Kesalehan Sosial dalam Kumpulan Puisi Rahman Rahim Cinta Karya Emha Ainun Nadjib. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 14(1), 250–256.
Julianto, I. R., & Umami, A. S. (2022). Relevansi Nilai Moral dalam Antologi Cerpen Pacar Seorang Seniman Karya W. S. Rendra pada Pembelajaran Sastra. MARDIBASA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 143–153. https://doi.org/10.21274/jpbsi.2022.2.2.143-153
Julianto, I. R., & Umami, A. S. (2023). Simbol Waktu dalam Puisi Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono. Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 5(1), 57–68. https://doi.org/10.30599/spbs.v5i1.2019
Kustyarini. (2014). Sastra dan Budaya. Likhitaprajna, 16(2), 1–12.
Maulana, S., Wardiah, D., & Rukiyahs, S. (2023). Antropologi Sastra Tradisi Lisan Nenggung Di Masyarakat Mengkenang Kabupaten Lahat. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 13(2), 188–199. https://doi.org/10.31851/pembahsi.v13i2.12933
Maulidiah, N., Suyitno, S., & Mulyono, S. (2018). Kajian Antropologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Kalantika Serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar di SMP. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 200–215.
Panuluh, A. D., Puspita, D., Jaenalludin, J., Fidiyah, T., & Julianto, I. R. (2025). Studi Literatur: Semiotik Sebagai Ilmu Yang Mempelajari Tanda-Tanda Dalam Karya Sastra. Pesastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(1), 42–52.
Purnawati, D. H. (2020). Kajian Antropologi Sastra dalam Cerita Pendek yang Berjudul “Mudhik Total.” Ikadbudi, 9(2), 1–6.
Putrantijo, N., Repelita, T., Safari, R., Ummi, N. K., & Herdianto, I. (2024). Peran dan Fungsi Bahasa dalam Pengembangan Keilmuan, Kebudayaan, dan Karya Sastra. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 7(3), 9512–9517.
Ratna, I. N. K. (2016). Antropologi Sastra: Perkenalan Awal. Metasastra, 4(2), 150–159.
Reinaldy, R., Rahim, A. R., & Yusuf, A. B. (2021). Kesenjangan sosial dalam Puisi Doa di Jakarta karya W.S. Rendra. Jurnal Konsepsi, 10(2), 88–98.
Salwa, C., Maulana, L. S., Pratiwi, M., Bahtiarudin, M., & Julianto, I. R. (2025). Antropologi Sastra: Kebudayaan yang Terdokumentasikan dalam Karya Sastra. Pesastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(1), 30–41.
Setiawati, R., Baruadi, M. K., & Lantowa, J. (2023). Unsur dan Fungsi Budaya Masyrakat Jawa dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam (Tinjauan Antropologi Sastra). Jambura Journal of Linguistics and Literature, 4(1).
Suhandra, I. R. (2019). Hubungan Bahasa, Sastra, dan Ideologi. Cordova Journal language and culture studies, 9(2), 172–182.
Supriyanto, T. (2021). Metodologi Penelitian Sastra. Semarang: UNNES Press.
Widadi, Z. (2019). Pemaknaan Batik Sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 33(2), 17–27.